Rabu, 17 April 2013

LAPORAN SUHU,PANAS,RADIASI DAN INSOLATOR




 
PENDAHULUAN
Latar belakang
       Pada saat tangan kanan mu menyentuh wadah A yang berisi air hangat maka kamu akan mengatakan bahwa air pada wadah A hangat.  Demikian bila tangan kirimu menyentuh  wadah C yang berisi air dingin maka kamu akan mennyatakan bahwa air pada wadah C dingin.  Apabila kedua tanganmu di masukkan kedalam wadah B setelah dari wadah A dan C maka tangan kanan mu akan merasakan air diwadah B terasa dingin, sedangkan tangan kirimu akan merasakan air di wadah B terasa hangat.  Dari kasus wadah B itu keliru menilai suhu air.  Agar dapat mengukur suhu suatu benda dengan tepat maka harus menggunakan alat.  Alat untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka disebut thermometer (Barus, 1995).
       Prinsip pemuaian pada zat cair digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya derajad panas.  Zat yang digunakan adalah termometer dan zat yang digunakan untuk termometer adalah zat termometrik.  Zat yang digunakan adalah raksa dan alkohol.  Alkohol dan raksa dipilih karena memiliki keuntungan dibandingkan dengan zat lain (Barus, 1995).
       Suhu adalah tingkat panas suatu benda.  Benda yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan benda yang dingin dikatakan bersuhu rendah.  Untuk menyatakan berapa tingkat panas suatu benda diperlukan alat ukur suhu. Adapun tingkat panas suatu benda dinyatakan dalam satuan derajad ( Ken Dobson, 1991).

Tujuan Praktikum
     Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perubahan suhu dan perpindahan panas, mengetahui pengaruh temperature (suhu) terhadap kelarutan zat, mengetahui dan memahami tentang matahari memancarkan radiasi, serta mengetahui dan memahami bahan insolator.




















 
TINJAUAN PUSTAKA
Perubahan suhu
       Suhu adalah tingkat panas suatu benda.  Benda yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan benda yang dingin dikatakan bersuhu rendah.  Untuk menyatakan berapa tingkat panas suatu benda diperlukan alat ukur suhu. Adapun tingkat panas suatu benda dinyatakan dalam satuan derajad ( Ken Dobson, 1991).
       Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin. Karena dar Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273 derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin sama perbandingan nya dengan derajat Celsius yaitu 5:5, maka dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya menggunakan atau mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu, karena jika kita menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain ( Ken Dobson, 1991).
Perbedaan suhu
       Jika kita menyentuh dua buah benda yang mempunyai perbedaan suhu cukup tinggi, kita dapat merasakan perbedaannya. Misalnya, air hangat yanng digunakan dalam suatu waddah dan air es pada wadah yang lain.  Namun, kita hanya dapat menyatakan panas dan dingin, tidak dapat mengatakan berapa tingkat panasnya.  Jika kita menyentuh dua buah benda yang mempunyai perbedaan suhu kecil, kkita sulit membedakannya.  Apalagi mengatakan berapa perbedaan suhunya.  Itulah sebabnya, kita memerlukan alat ukur suhu.  Alat ukur suhu disebut termometer (Zemansky, 1987).
       Adapun prinsip kerja termometer adalah memuai zat cair akibat panas yang mengenainya.  Prinsip itu dapat ditujukkan dengan percobaan seperti berikut.  Jika labu dimasukkan ke dalam air panas, suhu air dalam labu memuai.  Akibatnya, volume air dalam labu bertambah. Itulah sebabnya, permukaan air pada labu yang dicelupkan dalam air panas lebih tinggi ( naik ) (Zemansky, 1987).
       Besarnya pemuaian akibat panas inilah yang dijadikan dasar pembuatan skala pada termometer. Adapun cara penetapan skala termometer adalah mula – mula harus menetapkan dua titik tetap, yaitu titik tetap terbawah dan titik tetap teratas.  Sebgagai titik tetap terbawah dapat diambil titik lebur es dan titik tetap teratas dapat diambil titik didih air.  Selanjutnya, jarak antara titik tetap terbawah dan titik tetap teratas dibagi menjadi bagian – bagian yang sama panjang.  Bagian – bagian iiitulah yang dinamakan skala ( Ken Dobson, 1991).
       Skala termometer yang banyak digunakan ada empat macam, yaitu skala celcius, reamur, fahrenheit dan kelvin. Diantara empat macam skala tersebut yang ditetapkan sebagai Satuan Internasioanal (SI) adalah skala kelvin ( Ken Dobson, 1991).
         






 
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
      Bahan – bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air panas digunakan pada kegiatan 1.  Pada kegiatan 2 bahan yang digunakan adalah air bersuhu 25 oC, 50oC, 75 oC dan tiga buah tablet effervescent (misalnya Jesscool).  Pada percobaan 3 bahan yang digunakan yaitu air panas.  Sedangkan pada percobaan 4 bahan yang digunakan yaitu mentega putih dan air es.
Alat
      Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah termometer, gelas kaca ukuran minimal 500 ml dan pengukur waktu/stopwatch yang digunakan pada kegiatan 1.  Pada kegiatan 2 alat yang digunakan adalah termometer, gelas kaca ukuran kecil dan pengkuru waktu/stopwatch.  Pada kegiatan 3 alat yang digunakan adalah sebuah wadah besar, balon serta 2 botol warna hitam dan putih, sedangkan pada percobaan 4 alat yang digunakan yaitu 2 kantong plastik dan nampan besar.
Metode Praktikum
Kegiatan 1.
Topik              : Perubahan Suhu dan Perpindahan Panas
·         Masukkan 500 ml air panas ke dalam gelas kaca
·         Ukur suhu air dalam gelas setelah 5 menit didiamkan, catat
·         Selanjutnya ukur kembali suhu air dalam gelas setiap 5 menit hingga suhu air tersebut sama dengan suhu ruangan, catat.
·         Buat grafik perubahan suhu tersebut.
Kegiatan 2.
Topik              : Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
·         Masukkan setiap jenis air yang berbeda suhu ke dalam gelas kaca yang berbeda dengan volume yang sama.
·         Pada saat yang sama, masukkan sebuah tablet effervescent ke dalam setiap gelas berisi air tersebut.
·         Catat berapa lama waktu yang diperllukan sampai setiap tablet effervescent benar – benar dalam setiap gelas.

Kegiatan 3.
Topik              : Pemahaman tentang matahari memancarkan radiasi
·         Letakan balon pada mulut botol
·         Kemudian letekan 2 botol tersebut di dalam wadah yang berisi air berisi air panas, tunggu sampai + 15 menit.
·         Amati apa yang terjadi pada kedua balon, mengapa balon pada botol hitam lebih mengembang di bandingkan dengan balon botol putih ?


Kegiatan 4.
Topik              : Lemak Sebagai Insolator
·         Oleskan mentega putih kira –kira setebal 1,3 cm ke salah satu sisi dari bagian dalam kantung plastic ke-1. Usahakan jangan sampai mentega putih mengenai ‘’lemnya”.
·         Balikan kantung ke-2 (bagian dalam menjadi di luar) dan masukan kedalam kantung ke-1 sehingga lapisan mentega berada di antara kedua kantung plastic ini.
·         Lumuri lagi dengan lemak bagian kantung ke-1 yang dilapisi mentega.
·         Satukan lagi dengan lemak bagian kantung ke-1 dengan kantung ke-2 (pasang ‘’lemnya”)
·         Masukkan sebelah tanganmu kemudian “sarung tangan “ ini.
·         Masukan kedua belah tangan mu ke dalam nampan yang berisi air es.

Pelaksanaan Praktikum
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika-Kimia Jurusan Tanah  Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, pada hari Selasa tanggal 09 April 2013  pukul 15.00 – 17.00 Wita.



 
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Praktikum yang dilaksanakan memperoleh beberapa hasil sebagai berikut :
Kegiatan 1 : Perubahan Suhu
No.
Waktu ( menit)
Suhu Air  (oC)
Suhu Ruangan (oC)
1.
0 menit
70 oC
31 oC
2.
5 menit
65 oC
31 oC
3.
10 menit
61 oC
31 oC
4.
15 menit
58 oC
31 oC
5.
20 menit
56 oC
31 oC
6.
25 menit
53 oC
31 oC
7.
30 menit
50 oC
31 oC



 S          60 -
  U         50 –
  H         40 –
  U         30 –
              20 –  
              10 –  
                0    .        .        .       .         .        .       
                     5     10     15     20     25     30    
                                    Waktu (menit)                        

Kegiatan 2 : Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
No.
Air bersuhu
Zat
Hasil Pengamatan
1.
Air suhu 25o C
Larutan Jesscool
Larut dalam waktu 02 sampai 48 detik
2.
Air suhu 50 o C
Larutan Jesscool
Larut dalam waktu 01 sampai 10 detik
3.
Air suhu 62 o C
Larutan Jesscool
Larut dalam waktu 01 sampai 07 detik

Kegiatan 3 : Pemahaman tentang matahari memancarkan radiasi








Gambar 1.

Kegiatan 4 : Lemak sebagai insolator





Gambar 2.
Pembahasan
      Suhu menunjukkan derajat panas benda.  Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut.  Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.  Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran.  Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.  Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer.  Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin.
      Pada kegiatan 1 dilakukan percobaan untuk mengetahui perubahan suhu yang terjadi pada air panas.  Suhu awal air adalah 70 oC, pada 5 menit pertama suhu air 65 oC, 5 menit kedua suhu turun menjadi 61oC, 5 menit ketiga suhu kembali turun menjadi 58 o C, menit selanjutnya suhu turun menjadi 56 o C, pada menit kelima suhu turun menjadi 53o C, dan menit keenam suhu menjadi 50 o C .
      Pada 20 menit pertama suhu menurun drastis, setelah itu suhu turun menjadi lebih lambat dkarenakan adanya pengaruh suhu ruangan dan aktivitas manusia.  Ketika suhu ruangan semakin tinggi maka waktu yang diperlukan untuk mendinginkan air menjadi semakin lambat begitu juga dengan sebaliknya.  Dari percobaan yang telah dilakukan IPTEK yang dapat diterapkan adalah dalam hal penggunaan ilmu pengukur suhu dalam ilmu meteorology (ilmu penelitian cuaca atau iklim).
      Pada percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kelarutan.  Dari percobaan tersebut didapatkan hasil bahwa pada air yang bersuhu 25 oC dan ditambahkan tablet effervescent maka tablet tersebut mencair/larut dalam waktu 02 sampai 48 detik.  Pada air yang bersuhu 50 oC tablet effervescent mencair/larut dalam air dengan waktu 01 sampai 10 detik, sedangkan pada 62 oC tablet effervescent akan larut dalam air dengan waktu yang lebih cepat yaitu 01 sampai 07 detik.  Perbedaan kecepatan tablet larut dalam air tersebut diakibatkan karena semakin tinggi temperature air maka tablet larut semakin cepat.   Sehingga suhu dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat.  IPTEK yang dapat diterapkan adalah dalam hal pembuatan thermometer.
     Pada percobaan ketiga yaitu pemahaman tentang matahari yang memancarkan radiasi.  Balon pada botol hitam lebih cepat mengembang dibandingkan balon pada botol putih.  Hal ini dikarenakan pada botol hitam lebih cepat menyerap energi panas dibandingkan pada botol putih. Peristiwa tersebut terjadi dalam waktu 10 menit.
     Pada percobaan keempat, lemak sebagai insolator.  Dilakukan percobaan dua kantong plastik yang dioleskan mentega setebal 1/3.  Kemudian disarungkan ke tangan dan dimasukkan ke dalam pecahan es batu.  Didapatkan hasil bahwa tangan yang menggunakan sarung tangan mentega tidak terasa dingin dibandingkan dengan tangan yang tidak memakai sarung tangan lemak (mentega).  Hal ini karena mentega putih berperan sebagai insolator yaitu materi yang dapat mencegah penghantar air panas / dingin.




















 
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Suhu adalah tingkat panas suatu benda.  Benda yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan benda yang dingin dikatakan bersuhu rendah.  Untuk menyatakan berapa tingkat panas suatu benda diperlukan alat ukur suhu. Adapun tingkat panas suatu benda dinyatakan dalam satuan derajad
2.      Pada kegiatan 1 didapatkan hasil bahwa ketika suhu ruangan semakin tinggi maka waktu yang diperlukan untuk mendinginkan air menjadi semakin lambat begitu juga dengan sebaliknya.  Dari percobaan yang telah dilakukan IPTEK yang dapat diterapkan adalah dalam hal penggunaan ilmu pengukur suhu dalam ilmu meteorologi (ilmu penelitian cuaca atau iklim).
3.      Pada kegiatan 2 didapatkan hasil bahwa perbedaan kecepatan tablet larut dalam air tersebut diakibatkan karena semakin tinggi temperature air maka table larut semakin cepat.  IPTEK yang dapat diterapkan adalah dalam hal pembuatan termometer.
4.      Pada percobaan 3, balon pada botol hitam lebih cepat mengembang dibandingkan pada botol putih.
5.      Pada percobaan 4, tangan yang memakai sarung tangan mentega tidak terasa dingin dibandingkan tangan tanpa sarung tangan mentega.


Saran
      Sebaiknya ada terjalinnya hubungan  kerja sama antar praktikan dengan asisten sangat diperlukan untuk dapat mencapai target yang diinginkan.
           






















 
DAFTAR PUSTAKA
Barus, P.K, Purnomo Imam. 1995. Fisika. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta.

Ken Dobson. 1991. The Physical World. Thomas Nelson and Sons Ltd. London.
Zemansky, Sears. 1987. Fisika untuk Universitas Jilid 1,2,3. Binacipta. Jakarta.

































LAMPIRAN